2014 adalah tahun yang rame di Indonesia. Tahun Politik buat #AnakPolitik dan Tahun Bola untuk #AnakBola. Sore nonton Debat Capres, Malam ganti Piala Dunia. Sore iring-iringan pake Baju Merah, Malamnya Nobar pake baju Biru. Sore teriak peduli Indonesia, Malam mati-matian dukung ex-Penjajah Indonesia. Semua ada di tahun 2014.
Dalam pertandingan sepakbola, tidak selamanya tim favorit kita yang bermain. Jika tim favorit tidak bermain apakah kita tidak boleh menikmati pertandingan ? Apakah kita tidak boleh memihak salah satu tim yang bertanding itu ?
Untuk Piala Dunia saya tidak memiliki negara kesayangan seperti saya mendukung Real Madrid sepenuhnya di level Klub. Saya semata menonton Piala Dunia hanya ingin menikmati kompetisi tanpa berharap ada yang selalu menang di setiap pertandingan. Namun tiap pertandingan saya akan tetap mendukung salah satu tim yang bermain. Banyak alasan saya mendukung tim tersebut, Bisa karena banyak pemain favorit saya (pemain Real Madrid), Bisa karena saya yakin tim tersebut layak menang, Bisa karena saya mengharapkan sebuah kejutan dari tim kecil yang mengalahkan tim favorit. Alasan mendukung juga bisa datang karena saya tidak suka lawan dari tim yang saya dukung, bisa karena saya tidak suka karena ada pemain tim rival klub favorit saya, bisa karena saya tidak suka tim tersebut karena terlalu one man team, bisa karena saya tidak suka karena tim tersebut belum layak menang untuk Piala Dunia kali ini #eh.
Dari pandangan saya, Pilpres kali ini sama seperti Piala Dunia yang kebetulan berlangsung bersamaan ini. Saat duel dua tim yang bukan merupakan tim favorit saya, saya akan tetap mendukung salah satunya. Saya mengahrgai bahwa pilihan itu bersifat RAHASIA, namun kali ini menurut saya tidak ada salahnya saya menentukan untuk membela salah satu tim yang ada dan diketahui khalayak. toh ini blog pribadi, saya berhak mengemukakan pendapat pribadi saya.
Angka SATU atau DUA akhir-akhir ini menjadi angka keramat cukup mengucapkan saja orang sudah menebak cara pandang kita terhadap politik Indonesia saat ini. Apakah suka yang masih "Sendiri" (satu) atau suka yang sedang "men-Dua" ? #eh
"Alasan saya memilih beliau ada di salah satu alasan saya memilih mendukung salah satu tim yang bermain."
YAP, pilihan saya ada InsyaAllah berada di #PilihanKuSatu
Visi yang dipaparkan Pak Prabowo bisa dilihat disini, Menurut saya cukup jelas mau dibawa kemana Indonesia jika Ia terpilih
Program apa yang akan dijalankan Prabowo-Hatta ?
Semua Program diatas dicatat dan disimpan baik-baik, jika Pak Prabowo terpilih, kita kawal bersama.
Bagaimana jika Prabowo-Hatta akhirnya kalah ?
Saya bukan Paul si Gurita, terkadang tim yang saya dukung juga bisa kalah. Saya mendukung karena saya berharap mereka menang bukan pasti karena mereka akan menang.
Jika ada yang bertanya apakah saya termasuk salah satu "pasukan nasi bungkus" ?
Jawaban saya memang berapa banyak nasi bungkus yang mereka mampu berikan untuk membayar saya ?
Alasan saya mendukung #PilihanKuSatu sudah dijelaskan diatas ditambah Prabowo cukup jelas akan membawa kemana Indonesia kedepannya dan tidak ada nasi bungkus yang diberikan ke saya.
0 comments:
Post a Comment